Pada kesempatan siang hari ini,
saya ingin membagikan kepada para pembaca sebuah artikel yang diambil dari
pendahuluan sebuah Jurnal Inasea yang berjudul Analisis
Loyalitas Merek Pada Produk Sepeda Motor Menggunakan Markov Chains. Kami
ucapkan selamat membaca.
Transportasi merupakan kegiatan
yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Aktivitas tersebut menimbulkan
terjadinya mobilitas atau perpindahan yang membutuhkan sarana untuk mendukung
kelancarannya. Sepeda motor merupakan sarana transportasi yang umum dan banyak digunakan
oleh masyarakat. Bagi masyarakat, sepeda motor merupakan sarana transportasi
yang praktis dan murah. Hal ini disebabkan harganya yang terjangkau, biaya perawatan yang tidak terlalu
mahal, dan kondisi jalan yang semakin padat membuat sepeda motor lebih praktis digunakan
untuk menghindari kemacetan. Karena itu, permintaan konsumen terhadap sepeda
motor selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Seiring dengan meningkatnya
permintaan terhadap sepeda motor, maka meningkat pula persaingan di antara para
produsen sepeda motor. Mereka berlomba–lomba untuk menjadi pemimpin pasar.
Produk sepeda motor yang ditawarkan oleh produsen-produsen sepeda motor untuk
menarik minat konsumennya pun beraneka ragam, antara lain dengan mengeluarkan
berbagai macam varian, desain, dan variasi harga. Keberhasilan mereka dalam
memberikan kepuasan konsumen dapat digunakan untuk meningkatkan loyalitas
konsumen pada merek sepeda motor yang dipilihnya. Loyalitas merek merupakan
suatu sikap yang baik atau positif terhadap suatu merek yang menghasilkan
konsistensi pembelian pada merek tersebut sepanjang waktu (Uslu & Cam,
2000). Loyalitas ini memberikan gambaran tentang kemungkinan seorang pelanggan
beralih ke merek lain, terutama jika pada merek tersebut terdapat adanya
perubahan, menyangkut harga maupun atribut lainnya. Loyalitas merek dapat
memberikan nilai kepada perusahaan dalam hal mengurangi biaya pemasaran, meningkatkan
penjualan, menarik konsumen baru, dan memberi waktu untuk merespon ancaman
persaingan (Durianto, Sugiarto, & Sitinjak, 2001).
Mengingat banyaknya pilihan merek
sepeda motor yang ditawarkan dengan berbagai macam keunggulan, maka tidak
menutup kemungkinan seorang konsumen akan berpindah dari merek yang sekarang
sedang digunakan, ke merek sepeda motor lainnya. Perpindahan konsumen ini tidak
dapat ditentukan secara pasti dan bersifat probabilistik atau stokastik. Karena
itu, Markov Chains (Rantai Markov) dapat digunakan untuk memprediksi
probabilitas perpindahan yang mungkin dilakukan oleh konsumen dari satu merek
ke merek lain. Menurut Hillier dan Lieberman (1974), Rantai Markov memiliki
sifat khusus yaitu probabilitas kondisional kejadian yang akan datang hanya
bergantung pada kejadian yang sedang berlangsung dan bersifat bebas dari
kejadian-kejadian yang telah berlalu. Menurut Uslu dan Cam (2000), model Rantai
Markov dalam pemasaran sering digunakan untuk menganalisis brand loyalty dan brand switching dynamics. Dalam penelitian
tersebut, meskipun sangat rumit untuk mengubah masalah pemasaran ke dalam persamaan
matematika, Rantai Markov dinyatakan sebagai model terbaik dalam memprediksi pangsa
pasar produk dalam jangka panjang dan juga
untuk mengetahui loyalitas merek suatu produk.
Dalam penelitiannya, Uslu dan Cam
membahas tentang aplikasi Rantai Markov untuk menganalisis loyalitas merek
konsumen sepatu olahraga dan marketing
variables yang memengaruhi perilaku konsumen saat menentukan merek pilihannya.
Pada penelitian yang telah dilakukan ini, aplikasi Rantai Markov digunakan
untuk menganalisis brand loyalty pada
merk sepeda motor. Beberapa penelitian telah dilakukan dalam hal pemasaran sepeda
motor. Setiarini (2006) telah melakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan persepsi konsumen
terhadap kualitas, harga, desain dan promosi sepeda motor bebek merek Honda,
Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Dalam Tarmizi (2009), telah dilakukan penelitian
untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi konsumen dalam membeli sepeda
motor Honda dengan menggunakan analisis regresi
berganda. Sedangkan Triyanto (2010) telah melakukan penelitian untuk
menganalisis kepuasan pelayanan perawatan dan positioning pelayanan perawatan merek honda dengan menentukan kuadran
kepuasan konsumen dan perbandingan tingkat kepuasan pelayanannya. Penelitian-penelitian
tentang pemasaran sepeda motor tersebut dilakukan secara kualitatif tanpa dapat
diketahui perubahan besarnya pangsa pasar yang akan diperoleh oleh sebuah merek
tertetu terkait dengan marketing variables tertentu.
Sekian artikel singkat kali ini.
Selanjutnya, silakan Anda baca artikel yang berjudul Analisis
Keausan Kampas Rem Pada Sepeda Motor. Bagi yang ingin mencari jasa rental sewa motor di Solo,
bisa menghubungi layanan SMS kami dengan nomor 085-646-444-031.
Sumber: Cucuk Nur Rosyidi dkk (Jurusan
Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta)